Monday, February 25, 2013









Hope is a dream that never sleep.








Sunday, February 17, 2013

おつかれ Adzkia Andriani!


Kalian semua harus tau betapa sibuknya gue akhir-akhir ini. Kalaupun ada waktu senggang, gue manfaatkan untuk tidur sebaik-baiknya. Kalian semua harus tau kalau gue udah mulai ujian praktek! Dan gue baru selesai ujian praktek Bahasa Jepang. 


Ujian praktek Bahasa Jepang itu... Presentasi tentang apa aja yang udah dipelajari selama ini. Gue presentasi tentang keluarga gue, habis biar lebih kayak cerita daripada presentasi. Ohya, gue pake baju tradisional Jepang! Entah itu kimono atau yukata, yang penting gue pake baju Jepang. Ini juga inisiatif diri (dan menang pinjem) wkwk. Temen sekelas gue keliatannya excited banget gue pake baju tradisional Jepang, sampai Channing Atum teriak-teriak "woy gue pengen foto sama orang jepang!" yakali orang jepang matanya bulet & idungnya pesek begini.... #merendah






ini foto sengaja banget angle-nya dibikin biar kita keliatan (makin) pendek.
Duh, ga kerasa udah ujian praktek lagi. Dan hari ini H-56 (bener ga sih?) menuju Ujian Nasional. Dag dig dug ser itu wajar. Galau cetar membahana gue yakin bukan cuma gue yang ngerasain kayak gitu. Tapi orang lain juga. Seringkali gue jenuh, bingung. Ya jenuh sama bagi waktu antara ujian praktek sama persiapan Ujian Nasional lah, ga bisa ngeblog lah, pengen naik gunung lah, mendadak pengen belajar bahasa Perancis lah.... *random abis gak sih* tapi menurut pakar yang lebih pengalaman, alias si maha kakak, beliau juga ngerasain hal yang sama waktu dia berada di posisi gue. Hal yang gue harus lakuin adalah sabar sabar sabar, berusaha. Lebih baik berusaha (sangat keras) CUMA 2 bulan daripada harus nunggu setahun lagi. Dan yang paling penting berdoa & bertawakal.

Apapun yang diberikan oleh Allah SWT adalah jalan terbaik, pasti ada hikmah dibalik semua itu.
Inget, Allah SWT tidak akan mengabaikan hamba-Nya yang mendekat & berusaha.


Termasuk gue yang berusaha ngempesin perut dengan tahan napas buat pake obinya kimono.
おやすみなさい)! :)

Sunday, February 10, 2013

Langit malam yang iri.


Aku tahu kamu sedang menatap ke arah mana.
Ke bulan.


Bulan bersinar tanpa ragu. Tiada penghalang kecuali awan sesekali. Lalu pergi. Bulan selalu memiliki tempat istimewa di setiap hati dan ingatan. Sepasang kekasih mendadak berlumur rindu ketika menatap bulan. Seseorang menjadi sejarah ketika bisa menjejakkan kakinya di bulan.  Dan bait-bait puisi rembulan telah tercipta oleh para pujangga, tanpa perlu berkedip. Sinar bulan selalu merdeka atas segala keadaannya. Eksistensinya selalu menjadi bahan pembicaraan sekalipun gerhana hingga kembali purnama. Bulan selalu menawan.

Dan akulah sang langit malam. Gelap, terlupakan. Hanya sebatas latar di lukisan malam. Tiada yang menyadari, mengerti, apalagi mengingat, gelapku membuat bulan mampu menampakkan cahayanya. Hanya sekelumit orang tertentu yang mengerti keindahan langit malam. Langit malam yang merupakan lautan bintang rahasia.

Aku punya rahasia.

Lubang hitam dendam di hati langit malam menelan segala benci. Aku khawatir hati menjadi mati. Dalam hati aku mengharapkan satu ledakan supernova terjadi sekali lagi. Pada saat itu aku akan terlihat bersinar. Akulah langit malam yang bermimpi untuk bersinar, karena iriku terhadap bulan. Maaf, namun ini adanya.